
"Aduh, mohon maaf saya belum bisa. Pekerjaan saya sedang banyak sekali. Apalagi saya juga harus bantu tugas sekolah anak.”
Kira-kira seperti itu jawaban Agnes Matilda, seorang ibu 2 anak yang juga owner dari The Juice Couture, ketika dihubungi. Setelah berbicara selama beberapa menit, Agnes kemudian bersedia bercerita membagikan pengalaman kesehariannya sebagai ibu sekaligus business owner dari The Juice Couture.
Sebagai sebuah brand minuman, The Juice Couture rupanya memiliki cerita unik di belakangnya. Jika kita telusuri di kanal online seperti GoFood dan Grab Food, justru tidak ada produk jus yang dijual. Pada awalnya, The Juice Couture memang menyediakan produk jus dengan berbagai varian. Bisnis yang dimulai sejak 2014 ini kemudian vakum karena sang owner menikah dan memfokuskan diri menjadi ibu rumah tangga. Pada 2018, The Juice Couture bangkit kembali. Kali ini dengan berfokus pada susu almond tanpa jus meski tetap dengan nama The Juice Couture.
Membangkitkan bisnis yang sudah vakum ternyata punya tantangannya sendiri. Sebagai seorang istri, ibu, dan business owner sekaligus, Agnes merasa ada tanggung jawab lebih yang perlu dijalaninya. “Terutama soal pembagian waktu, ya. Soalnya saya masih harus awasi tugas sekolah anak, belanja kebutuhan rumah tangga, urus keuangan, atur jadwal anak, dan handle bisnis juga”, ujarnya.
Mengurus pekerjaan sebanyak itu sudah tentu bukan hal yang mudah. Sebagai business owner, mau tidak mau ia harus mencari akal untuk mengatur itu semua. Tak disangka, kunci untuk membangkitkan The Juice Couture justru datang dari pengalaman sendiri dan sharing pengalaman dengan teman-teman ketika hamil. Pada kehamilan pertama, Agnes merasa kerepotan membeli susu almond sebagai tambahan nutrisi ibu hamil. “Sebetulnya tidak susah cari susu almond tapi saya harus beli dibeberapa tempat untuk dapat yang saya mau”, ujarnya.
Pengalaman menjadi ibu hamil dan ditambah dengan masukan teman-temannya, Agnes mencoba memproduksi susu almond sendiri. Respon yang didapat sangat positif. Akhirnya, The Juice Couture pun berubah menjadi brand yang menyediakan susu almond. Tidak sekadar susu almond dengan berbagai varian, The Juice Couture menyediakan paket BUMIL dan BUSUI yang sudah dikombinasikan menjadi asupan nutrisi lengkap untuk ibu hamil dan menyusui.
Ketika ditanya apakah akan memproduksi jus lagi, Agnes menjawab singkat, “Enggaklah. Saya fokus di susu almond. Prosesnya lebih ringkas jadi saya bisa punya waktu lebih banyak untuk anak.” Sebagai business owner, Agnes telah menemukan kunci agar seluruh pekerjaan dan bisnis bisa terus maju dan diterima masyarakat. Terbukti kini The Juice Couture sudah memiliki banyak langganan dan populer di kalangan para ibu.